Senin, 20 April 2015

Pengingat Diri

Pernahkah kau merasa dirimu dipenuhi banyak dosa namun apa yang kau inginkan masih saja bisa kau dapatkan. Apa yang kau doakan meski bukan dalam sholat begitu mudah dikabulkan. Meski kau meninggalkan Nya begitu jauh tapi tetap saja kau merasa masih begitu dekat. Meski kau sudah hancurkan dirimu tapi masih begitu jauh dari kehancuran yang kau bayangkan bahkan masih saja berdiri tegak. Sampai orang lain heran, bahkan dirimu sendiripun heran. Disaat orang lain dan dirimu bertanya tanya , jimat apa yang kau pakai. Pengasihan mana yang kau gunakan. Bahkan dukun mana yang kau datangi. Dan aku hanya bisa tertawa. Bagaimana tidak, karena diri sendiri pun tak tahu.

Tapi pernahkah kau berpikir bahwa yang mereka tanyakan, jimat, pengasihan atau yang mereka sebut dukun itu bisa jadi adalah ibumu sendiri. Karena Allah begitu sayang pada ibumu, tidak mau mengecewakan beliau sehingga menahan amarahnya pada kita. Bahkan masih memberi begitu banyak kemudahan pada kita. Bukan karena ibadah kita, bukan karena doa kita. Tapi semua karena ibu. Sempat terbayangkan kalau seandainya tak ada ibu. Masihkah diri ini tetap berdiri tegak. Masih kah ada kemudahan, masihkah akan dikabulkan doa. Aku tak yakin. Bukan tak yakin akan kemurahan Nya. Tapi tak yakin akan kekuatan doa diri sendiri. Diri yang penuh dosa, diri yang ah sudahlah.